ANALISA HASIL EDSM MANUAL
SDN TEGALHARJO NO. 187 SURAKARTA
1.
Standar
Isi
Gambar 1. Standar
isi
Keterangan :
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan
panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan
sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program
remedial, dan pengayaan bagi siswa
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik
Berdasarkan gambar
1 dapat dilihat bahwa :
SDN Tegalharjo menunjukkan hasil yang bik diantaranya pada omponen Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan
sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran ( 1.1.2), komponen kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan
pengayaan bagi siswa (1.1.3) dan
komponen kegiatan ekstrakurikuler,menyediakan kegiatan ekstrakurikuler seperti KARATE, Seni
Tari, Futsal, dan Komputer untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik (1.2.2) yang
mana masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan komponen
tersebut, maka :
Sekolah
kami perlu memberikan materi Pendidikan karakter pada siswa yang lebih
meningkatkan pembentukan jiwa yang berkarakter
Sekolah
kami akan melaksanakan remidi dan pengayaan sesuai dengan program pembelajaran
yang sudah dikembangkan dengan pendidikan karakter.
Sekolah kami akan menyusun program kegiatan ekstra
kurikuler dengan mengidentifikasi bakat dan minat peserta didik.
Sekolah kami akan membuat lembar penilaian harian dan guru
akan membuat laporan kegiatan harian sebagai bukti fisik.
Namun masih ada beberapa kmponen yang masih berada di bawah standar SNP
yang diantaranya : Pengembangan kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP. (1.1.1) dan Sekolah
menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi peserta didik(
1.2.1)
Sekolah kami akan melaksanakan penyusunan kurikulum
dengan melibatkan Kepala Sekolah, Pendidik, Komite Sekolah, Ahli
Pendidikan/Ahli Materi, dan Dinas Pendidikan.
Sekolah kami akan melaksanakan dan mengembangkan kurikulum berdasarkan
7 prinsip pengembangan kurikulum.
Sekolah kami akan mensosialisasikan kurikulum setahun sekali kepada
semua pemangku kepentingan sekolah dan siswa.
Sekolah kami akan berusaha memiliki program layanan
konseling bagi peserta didik.
Sekolah
kami akan meningkatkan layanan bimbingan konseling kepada peserta didik.
2.
Standar
Proses
Gambar 2. Standar proses
Keterangan :
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), dan panduan KTSP
2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan
kebu-tuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada
prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual,
minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan
sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan
sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk
membantu dan memotivasi peserta didik
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan
mengguna-kan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan
ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala
dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas
Berdasarkan gambar 2 dapat dilihat bahwa :
SDN Tegalharjo No. 187 Jebres Surakarta telah
menunjukkan hasil yang baik. SDN
Tegalharjo No. 187 telah mencapai hasil yang baik pada
komponen silabus dikembangkan
berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan
KTSP (2.1.1), Komponen RPP
memperhatikanperbedaan gender, kemampuan awal, tahap
intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial,
emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik (2.2.2), komponen siswa
dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber
belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah (2.3.1), komponen para guru melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan
menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup (2.4.1) komponen
supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran (2.5.1) dan komponen
supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
oleh Kepala Sekolah dan Pengawas (2.5.2).
Untuk meningkatkan komponen tersebut maka SD N Tegalharjo perlu
melakukan :
Kepala sekolah perlu memotivasi dan memfasilitasi
guru untuk menyusun silabus.
Kepala sekolah perlu mengadakan workshop
penyusunan silabus.
Kepala sekolah perlu memotivasi guru untuk melaksanakan pembelajaran
dengan pendekatan PAKEM.
Sekolah perlu memfasilitasi sarana
perpustakaan agar pelayanan perpustakaan lebih nyaman bagi siswa.
Kepala sekolah perlu mengadakan bimbingan
pembelajaran bagi guru yang belum mampu menerapkan PAKEM dalam pembelajaran.
Kepala sekolah perlu melakukan supervise yang bervariatif, misalnya
dilakukan dengan cara : pemberian contoh mengajar, diskusi, pelatihan, dan
konsultasi.
Kepala sekolah perlu melaksanakan supervise secara rutin dan
berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pengawas sekolah perlu mengadakan kunjungan kelas pada saat supervise
dan evaluasi pembelajaran.
Kepala sekolah dan pengawas perlu melibatkan peserta didik dalam
kegiatan supervise dan evaluasi pembelajaran.
Namun terdapat beberapa komponen yang menjadi catatan bagi sekolah
diantaranya adalah Pengembangan Silabus dilakukan guru
secara mandiri atau berkelompok
(2.1.2), Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun
berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran (2.2.1), Guru menggunakan
buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain
buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi
peserta didik (2.3.2), dan Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan
ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi (2.4.2) sehingg sekolah perlu :
Sekolah kami perlu memfasilitasi guru untuk
menyusun silabus secara mandiri baik melalui bimbingan kepala sekolah maupun
workshop penyusunan silabus.
Kepala sekolah perlu mengadakan workshop
penyusunan silabus.
Kepala sekolah memotivasi guru untuk merancang RPP
dalam 1 (satu) kali pertemuan.
Kepala sekolah perlu membimbing guru dalam
penyusunan RPP.
Kepala sekolah perlu mendorong guru untuk
memanfaatkan alat-alat peraga yang ada di sekolah.
Kepala sekolah mengadakan supervise / kunjungan kelas.
Kepala sekolah perlu mengadakan bimbingan
pembelajaran pada guru.
3.
Standar Kompetensi Lulusan
Gambar 3. Standar Kompetensi
Lulusan
Keterangan :
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai
target yang ditetapkan SKL
3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri
3.1.3. Peserta didik
memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi
3.2. Peserta didik dapat mengem-bangkan potensi penuh mereka sebagai anggota
masyarakat
3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas
sikap yang dapat diterima
Berdasarkan gambar 3 dapat dilihat bahwa :
SDN Tegalharjo No. 187 Jebres Surakarta telah menunjukkan hasil yang baik. SDN Tegalharjo 187 telah mencapai hasil yang baik pada komponen Peserta didik memperlihatkan kemajuan
yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL (3.1.1) dan pada komponen Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik (3.2.1), sehingga sekolah perlu melaksanakan :
Sekolah perlu menaikkan SKL
Sekolah memberikan sosialisasi tentang sopan santun
(spiritual building) dengan keteladanan para guru.
Sekolah mengimplementasikan PBKB kedalam setiap Mapel
maupun pengembangan diri.
Namun masih ada beberapa komponen yang perlu dibenahi diantaranya pada komponen Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri (3.1.2),pada komponen Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa
percaya diri yang tinggi (3.1.3), pada komponen Sekolah
mengembangkan keterampilan hidup
(3.2.2), dan pada komponen Sekolah mengembangkan
nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima ( 3.2.3). Maka sekolah perlu meningkatakn
komponen-komponen ini agar lebih baik lagi dengan melaksanakan kegiatan :
Guru perlu memotivasi peserta didik untuk
bertanggung jawab pada tugasnya.
Guru perlu menanamkan pentingnya kedisiplinan
pada peserta didik.
Sekolah / guru memberikan penghargaan kepada
anak yang terajin.
Sekolah kami menyediakan beragam kegiatan dan
program keterampilan hidup sebagai bekal kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Sekolah memberikan kesempatan beribadah kepada
peserta didik (bagi yang beragama Islam menjalankan sholat berjamaah di
sekolah, sedangkan yang beragama Kristen melakukan ibadat pagi dan kegiatan
peringatan hari besar agama Islam maupun Kristen).
4.
Standar
pendidik dan Tenaga Kependidikan
Gambar 4.
Standar Pendiidk
dan Tenaga Kependidikan
Keterangan :
4.1.
Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah
memadai
4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan
memenuhi standar
4.2.
Kualifikasi
pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
4.2.2. Kualifikasi tenaga
kependidikan memenuhi standar
4.3.
Kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
4.3.2. Kompetensi tenaga
kependidikan memenuhi standar
Berdasarkan gambar 4 dapat dilihat bahwa :
SDN Tegalharjo No. 187 Surakarta telah menunjukkan hasil yang cukup namun masih berada dibawah standar SNP. Sehingga
sekolah masih perlu melaksanakan :
Sekolah berusaha meningkatkan kwalitas
pembelajaran dengan kelengkapan personil tenaga pendidik dan kependidikan
Sekolah mengusulkan tambahan guru agama Katholik yang
statusnya menginduk di sekolah kami.
Sekolah perlu mengikuti kursus-kursus untuk
menambah wawasan bagi tenaga kependidikan.
Kepala sekolah member kesempatan kepada guru
yang belum memenuhi kualifikasi akademik S1 untuk segera melanjutkan kuliah.
Sekolah mengusulkan untuk mendapat tenaga
perpustakaan dan TU yang memenuhi syarat kualifikasi yaitu D2 atau S1
Perlu penambahan Tenaga Administrasi.
Kepala sekolah member kesempatan kepada guru
untuk mengikuti seminar-seminar dalam rangka mengikuti perkembangan pendidikan.
Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada
guru untuk melanjutkan kuliah minimal S1.
Sekolah berusaha memberikan kesempatan kepada tenaga
perpustakaan dan TU untuk menempuh pendidikan yang relevan.
Meningkatkan kompetensi dengan mengikuti
pelatihan-pelatihan.
5.
Standar
Sarana Prsarana
Gambar 5.
Standar Sarana
Prasarana
Keterangan :
5.1.
Sarana
sekolah sudah memadai
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran
ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah
peserta didik dalam rombongan belajar
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan
penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran
5.2.
Sekolah
dalam kondisi terpelihara dan baik
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara
berkala sesuai dengan persyaratan standar
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta
didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus
Berdasarkan gambar 5 dapat dilihat bahwa :
SDN Tegalharjo No. 187 Jebres Surakarta telah menunjukkan hasil yang baik pada komponen komponen pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan
persyaratan standar (5.2.1). Sehingga sekolah perlu meningkatkan :
Biaya pemeliharaan, pengecatan diambilkan dari
dana BOS, besar biaya tercantum dalam nota / kwitansi dan buku pengeluaran /
laporan KU.
Tetapi masih terdapat beberapa komponen yang masih kurang baik
diantaranya pada komponen Sekolah
memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi,
dan lainnya(5.1.1), Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan
sumber belajar termasuk buku pelajaran (5.1.3), dan Bangunan aman dan nyaman
untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang
berkebutuhan khusus (5.2.2) dan ada komponen yang jauh dari standar SNP yaitu
pada komponen Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik
dalam rombongan belajar (5.1.2)sehingga pihak sekolah perlu terus meningkatkan
komponen-komponen tersebut dengan :
Mengembangkan ruang computer, sarana, ruang tari, UKS, laboratorium dan
Mushola
Sekolah masih membutuhkan siswa melalui
sosialisasi pendekatan kepada masyarakat.
Sekolah kami mengusahakan penambahan buku paket
Penghijauan dilaksanakan dengan cara para siswa
membawa tanaman dari rumah.
Tempat parker, pagar dan pintu masih menunggu bantuan
dari pemerintah atau donatur.
6.
Standar
Pengelolaan
Gambar 6.
Standar Pengelolaan
Keterangan :
6.1.
Kinerja
pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi
dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta
disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas
6.2.
Rencana
kerja sekolah mencantumkan tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan
perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasiakan dengan baik
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan
yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk
peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan
pihak-pihak yang berkepentingan
6.3.
Rencana
Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil
belajar
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana
kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah
(renstra)
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap
kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap
peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk
mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar
6.4.
Pengumpulan
dan penggunaan data yang handal dan valid
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan
dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang
efisien, efektif, dan dapat diakses
6.5.
Pemberian
dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga
kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga
kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai dengan standar nasional
6.6.
Masyarakat
mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan
kegiatan akademis dan nonakademis
6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya
pengelolaan kegiatan nonakademis
Berdasarkan gambar 6 dapat dilihat bahwa :
SDN Teglharjo
No. 187 telah menunjukkan hasil yang cukup baik pada komponen Sekolah merumuskan visi dan misi serta
disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan (6.1.1), Sekolah
menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan
perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan
hasil belajar (6.3.3), Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien,
efektif, dan dapat diakses (6.4.2), Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga
kependidikan sesuai dengan standar nasional (6,5,2), Warga sekolah terlibat
dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis (6.61) dan Sekolah
melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis (6.6.2),
sehingga pihak sekolah perlu meningkatkan :
Sekolah perlu merevisi Visi dan Misi secara
berkala disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah.
Sekolah memfasilitasi guru untuk membuat Silabus,
RPP, Program perbaikan dan Pengayaan dan analisa nilai
Sekolah perlu menambah tempat penyimpanan arsip /
dokumen agar seluruh dokumen terpelihara dengan baik.
Sekolah perlu menggunakan website secara optimal.
Sekolah
perlu melaporkan hasil evaluasi dari Kepala Sekolah kepada Komite Sekolah di
akhir semester.
Sekolah
perlu memberikan penghargaan kepada semua guru untuk meningkatkan kinerjanya.
Sekolah perlu menggali
dana dari sumber lain ( di luar BOS, Pendamping BOS, dan BPMKS ).
Namun, di SDN Tegalharjo No. 187
juga ada komponen yang belum mencapai
standar SNP yaitu komponen pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas (6.1.2), komponen
sekolah merumuskan encana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan
perbaikan berkelanjutan (6.2.1) dan komponen sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk
peningkatan dan perbaikan berkelanjutan kepada warga sekolah dan
pihak-pihak yang berkepentingan (6.2.2),
Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah
dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra) (6.3.1) , Sekolah
melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk
melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar(6.3.2) dan Sekolah
meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan (6.5.1) . Hal ini perlu
mendapat perhatian khusus dari sekolah dan ditingkatkan dengan cara :
Sekolah perlu memajang / mempublikasikan
laporan penggunaan bantuan.
Sekolah kami perlu menyusun rencana kerja
dengan melibatkan semua komponen sekolah.
Kepala sekolah perlu mengadakan rapat dan
melibatkan orang tua murid dalam penyusunan program kerja tahunan.
Kepala sekolah perlu mensosialisasikan program
rencana kerja kepada seluruh warga sekolah.
Sekolah telah memajang RKAS
Kepala sekolah melakukan pemantauan terhadap
kinerja guru melalui supervisi yang dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Sekolah perlu
mengikutkan guru dalam pelatihan multimedia agar dapat mengoperasikan komputer
dan internet.
Sekolah perlu member
kesempatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan
profesinya lewat penataran, seminar ataupun workshop.
Sekolah perlu
meningkatkan keterlibatan orang tua dalam kegiatan akademis dan non akademis.
7.
Standar
Pembiayaan
Gambar 7.
Standar Pembiayaan
Keterangan :
7.1.
Sekolah
merencanakan keuangan sesuai standar
1.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan
Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
1.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan
pemangku kepentingan yang relevan
1.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan
secara transparan, efisien, dan akuntabel
1.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada
Pemerintah dan pemangku kepentingan
7.2.
Upaya
sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
1.2.1. Sekolah
memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
1.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri setempat
1.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni
7.3.
Sekolah
menjamin kesetaraan akses
1.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan
sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus
1.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa
kurang mampu di bidang ekonomi
Berdasarkan gambar 7 dapat dilihat :...
bahwa SDN Tegalharjo No. 187 telah
menunjukkan hasil yang baik,
diantaranya Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah,
pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota (7.11), Sekolah membuat
pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan (7.14),
Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari
dana dengan inisiatifnya sendiri (7.2.1), Sekolah melayani siswa dari berbagai
tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus (7.3.1),
sehingga langkah- langkah untuk meningkatknnya dengan :
Sekolah perlu menggali dana dari sumber lain ( di luar
BOS, Pendamping BOS, dan BPMKS ).
Sekolah membuat laporan pertanggung jawaban sesuai dengan
asal sumber keuangan.
Sekolah perlu menggali dana dari sumber lain.
Sekolah perlu menggali dana di luar BOS dan BPMKS dengan
cara mengajukan proposal ke instansi-instansi terkait.
Sedangkan komponen yang berada di bawah standar SNP adalah Penyusunan
rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel
(7.1.3), Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
setempat(7.2.2), Sekolah memelihara hubungan dengan alumni (7.2.3), dan Sekolah
melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi (7.3.2)
untuk meningkatkan komponen ini :
Sekolah kami perlu melibatkan Komite Sekolah dan
pemangku kepentingan yang relevan serta Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam
penyusunan RAPBS / RKAS.
Sekolah perlu melibatkan semua komponen sekolah dalam
penyusunan rencana keuangan sekolah.
Sekolah
perlu menjalin kemitraan dengan dunia usaha / dunia industri untuk mendapatkan
bantuan dana / sarana prasarana.
Sekolah perlu menggali dana dari pihak lain di luar BOS
dan BPMKS.
Sekolah
perlu mengadakan pendataan alumni secara relevan.
Sekolah
perlu menjalin komunikasi yang baik dengan alumni untuk membantu perencanaan
program kerja sekolah.
Sekolah perlu mengadakan pendekatan kepada wali murid
yang mampu agar bersedian memberikan bantuan sesuai proposal yang kami ajukan.
8.
Standar
Penilaian
Gambar 8.
Standar Penilaian
Keterangan :
1.1.
Sistem
penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun
nonakademik
1.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap
pencapaian kompetensi peserta didik
1.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik
mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
1.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur
berdasarkan rencana yang telah dibuat
1.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan
jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik
1.2.
Penilaian
berdampak pada proses belajar
1.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai
penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik
1.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk
perbaikan pembelajaran
1.3.
Orangtua
peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
1.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata
pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran
pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam
bentuk buku laporan pendidikan
1.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam
meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa
Berdasarkan gambar 8 dapat dilihat bahwa :
SDN Tegalharjo No. 187 Jebres Surakarta telah menunjukkan hasil yang baik. Sebagian besar komponen di SDN Tegalharjo No. 187 telah
mencapai hasil yang baik/sesuai
SNP yaitu
komponen guru melaksanakan
penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat (8.1.3), Guru
menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi
dan kesulitan belajar peserta didik (8.1.4) komponen guru memberikan masukan
dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik (8.2.1),
komponen guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran (8.2.2),
Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata
pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan(8.3.1)
dan komponen sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan
pencapaian hasil belajar siswa (8.3.2), sehingga sekolah perlu :
Guru perlu melaksanakan penilaian secara rutin dan
berkala.
Kepala sekolah perlu memeriksa administrasi guru
secara rutin dan berkala.
Sekolah perlu memberikan laporan kepada orang tua
melalui buku penghubung.
Guru menerapkan berbagai bentuk, teknik dan jenis
penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan peserta didik.
Sekolah sudah membuat buku penghubung antara sekolah
dan orang tua sehingga orang tua selalu mengetahui perkembangan belajar siswa.
Kepala sekolah perlu mengarahkan guru untuk memberikan
masukan dan komentar pada buku ulangan dan nilai raport.
Kepala sekolah perlu membimbing guru dalam penyusunan
kalimat yang spesifik pada catatan buku raport.
Guru mengadakan remidi bagi siswa yang belum
memenuhi nilai KKM.
Guru mengadakan pengayaan bagi siswa yang sudah
memenuhi nilai KKM.
Sekolah mewajibkan orang tua untuk mengambil
hasil belajar siswa / raport tanpa mewakilkan.
Sekolah perlu membuat daftar hadir
pengambilan raport.
Sekolah perlu membuat daftar penerimaan dan
pengembalian raport.
Guru harus berhati-hati dan teliti dalam
memberikan penilaian di buku raport peserta didik.
Namun terdapat komponen yang masih perlu diperhatikan seperti pada
komponen Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi
peserta didik (8.1.1), dan komponen Guru memberikan informasi kepada peserta
didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (8.1.2)Untuk
meningkatkan komponen tersebut maka SDN Tegalharjo No. 187 akan melaksanakan
Sekolah perlu mengembangkan instrumen penilaian
Sekolah perlu mensosialisasikan KKM dan
persyaratan penguasaan minimal kepada peserta didik maupun orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar