Ada amalan yang diajarkan Allah dan Rosul, yang dapat memperlancar datangnya rezeki, di antaranya :
1.Memperbanyak istighfar kepada Allah, istighfar yang
berarti meminta ampun kepada Allah dalam arti membaca kalimat istighfar
yaitu “Astaghfirullah” yang artinya aku minta ampun kepada Allah.
Berdasarkan Firman Allah dalam Alqur’an Surat Nuh Ayat 10 yang artinya
“Memintalah ampun kalian kepada Tuhan kalian sesungguhnya Dia Maha
Pengampun”. Di samping meminta ampun kepada Allah adalah perintah dari
Allah, memperbanyak membaca istighfar banyak membawa manfaat yang lain,
berdasarkan sabda dari Rosulullah SAW dalam hadist riwayat Ahmad yang
artinya “Barang siapa yang memperbanyak membaca istighfar maka Allah
akan menjadikan segala kesusahan, menjadi kemudahan dan dari segala
kesempitan Allah menjadikan jalan keluar dan Allah akan memberi rezeki
untuknya dari yang dia sangka maupun yang tidak dia sangka”. Yang pasti,
memperbanyaklah membaca istighfar agar dimudahkan Allah, baik dalam
semua perkara kita maupun dimudahkan dalam rezeki kita.
2.Memperbanyak Infaq Fiisabilillah, sesuatu yang kita
keluarkan untuk infaq fiisabilillah, Allah akan melipatgandakan, bahkan
sampai 700 kali lipat dari apa-apa yang di infaqkan, sesuai dengan
firman Allah dalam Alqur’an Surat Al-Baqoroh ayat 261 yang artinya
“Perumpamaan orang-orang yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada
tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi maha
mengetahui”. Dan juga Allah berfirman dalam Hadist Qudsi yang artinya
“Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung berfirman : infaqlah kalian maka
Aku akan memberi nafkah untuk kalian”. (HR.Bukhori). Harta yang kita
infaqkan (shodaqohkan) tidak akan habis sebab shodaqoh tidak akan
mengurangi pada harta. seumpama sumur (sumber air) walupun diambil
airnya, tak akan pernah ada habisnya , bahkan bertambah lagi.
3.Memperbanyak Shilaturrahim (Menyambung Famili),
menyambung famili juga merupakan perintah dari Allah dan Rosul,
berdasarkan dalil dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa ayat 1, yang artinya
“Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. Disamping
menyambung famili merupakan perintah dari Allah dan Rasul, jika
seseorang sering mempererat tali shilaturrahim, maka dimudahkan dalam
rezekinya. Berdasarkan sabda Rasululloh SAW dalam Hadist Bukhori yang
artinya “Barang siapa yang ingin diluaskan dalam rezekinya dan ingin di
panjangkan dalam umurnya maka supaya menyambung famili”.
4.Senang menghormati tamu, salah satu kewajiban
seseorang kepada orang lain dalam agama islam adalah menghormati tamu.
Baik tamu itu seorang saudara maupun bukan, sudah iman maupun belum.
Baik tamu itu kaya maupun miskin. Yang jelas semua tamu harus dihormati
dan di agungkan. Selain menjadi perintah Allah dan Rasul. Ternyata
menghormati tamu meluaskan rezeki. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW
dalam Hadist Riwayat Abu Syaikh yang artinya “Tamu datang dengan membawa
rezekinya dan dia pergi dengan menghilangkan dosa kaum, dan Allah
menghapus dari dosanya dan juga dosa-dosa kaum”. Berdasarkan hadist ini,
siapapun yang menjadi tamu harus dihormati jangan disia-siakan, sebab
jika menyia-nyiakan tamu maka akan mendapat ancaman.
5.Berusaha menjadi orang yang jujur dan amanat, jujur
dan amanat merupakan sifat orang iman. Bila seseorang menganggap dirinya
sebagai orang iman, tetapi dia belum bisa berbuat jujur dan amanah
berarti keimanan orang tersebut belum sempurna. Sifat amanat merupakan
perintah Allah juga kepada semua orang iman sesuai dengan firman Allah
dalam Al Qur’an Surat An Nisaa’ ayat 58, yang artinya “Sesungguhnya
Allah memerintah pada kalian untuk menyampaikan amanat-amanat kepada
ahlinya (yang berhak menerima)”. Rosulullah SAW dalam Hadist Riwayat
Dailami, yang artinya “Amanah bisa menarik rezeki (mendatangkan) pada
rezeki sedangkan khianat dapat menarik (mendatangkan) kemlaratan”.
Seandainya semua manusia bisa mempunyai sifat yang jujur dan amanat,
hidup akan penuh rasa kedamaian dan tidak ada rasa su’udhon (persangkaan
jelek) kepada orang lain.
6.Meningkatkan taqwa kepada Allah. Taqwa kepada Allah
berarti bisa mengerjakan semua perintah Allah sekaligus menjauhi semua
larangan-Nya. Dengan demikian Allah akan memudahkan rezeki sesuai dengan
firman Allah dalam Al Qur’an Surat At Tholaq ayat 2-4, yang artinya:
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberi baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di
sangka-sangka…. Baramgsiapa bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan
memudahkan di dalam semua perkara orang tersebut”. Perbuatan-perbuatan
dosa yang bisa mengakibatkan manusia masuk ke dalam neraka, ternyata
bisa mengakibatkan rezekinya tidak lancar sesuai sabda Rasulullahi SAW
dalam Hadist Sunan Ibnu Majah yang artinya : “sesungguhnya seorang
laki-laki akan dihalang-halangi rezekinya sebab kesalahan (dosa) yang
telah ia kerjakan”. Dengan hadist ini, apabila telah melakukan perbuatan
dosa segeralah bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, sehingga bisa
bersih dari dosa dan memudahkan datangnya rezeki.
7.Memperbanyak tawakal kepada Allah. Memperbanyak
bertawakal (berpasrah diri) kepada Allah, membuat seseorang dicukupi
kebutuhannya. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat At Thoolaq ayat 3 ,
yang artinya : “…Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya….”.Dan sesuai dengan sabda
Rasulullahi SAW dalam Hadist Sunan Ibnu Majah, yang artinya : “Nabi
Bersabda : seandainya kalian tawakal kepada Allah dengan
sebenar-benarnya tawakal kepada Allah, niscaya Allah akan memberi rezeki
pada kalian sebagaimana Allah memberi rezeki pada burung , ketika pagi
burung dalam keadaan lapar namun ketika sore burung dalam keadaan
kenyang”. Dengan bertawakal kepada Allah, manusia mendapatkan manisnya
iman.
8.Selalu berprasangka baik kepada Allah (Husnudhon Billaah).
Berprasangka baik merupakan perintah dari Allah dan Rosul, ternyata
mendatangkan rezeki dari Allah. Berprasangka yang baik merupakan inti
dan sebaik-baiknya ibadah kepada Allah, sesuai sabda Rosulullahi SAW
dalam Hadist Riwayat At Tirmidzi, yang artinya : “Rosulullahi bersabda :
sesungguhnya baiknya persangkaan kepada Allah termasuk sebaik-baiknya
ibadah kepada Allah”.
9.Menertibkan Sholat Tahajud dan Berdoa 1/3 malam yang akhir,
Sholat tahajud merupakan pekerjaan orang-orang sholeh terdahulu, baik
di zaman Rasulullah maupun sebelumnya. Pada saat itulah Allah turun ke
langit dunia dan berfirman seperti yang dijelaskan dalam Hadist Bukhori,
yang artinya : “Rosulullah SAW bersabda : Allah yang Maha Barokah dan
Maha Luhur setiap malam turun ke langit duniaketika tepat pada waktu 1/3
malam yang akhirsambil berfirman : Barang siapa yang berdoa padaKu akan
Aku kabulkan, barang siapa yang minta padaKu akan Aku beri dan barang
siapa yang minta ampun padaKu akan Aku ampuni”.
Apabila seseorang bisa mengamalkan sembilan amalan ini, Allah
akan memudahkan datangnya rezeki. Tapi manusia harus tetap berusaha
atau ikhtiar, dan memperbanyak berdoa. Jangan hanya menggantungkan
dengan qodar atau bahkan tidak percaya dengan qodar.(menjadi kaum
murji’ah atau kaum qodariyah). Hingga dalam hidup tidak hanya melulu
mengurusi dunia atau melulu mencari materi, tetapi harus seimbang antara
dunia dan akheratnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar